LAHAT, Amperasumsel – Jajaran Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lematang atas aduan dari sejumlah pedagang yang mengeluhkan terhadap kondisi sekarang ini, pasalnya, gang-gang yang sebelumnya diperuntukan bagi pejalan kaki kini keadaan sempit.
Demikian disampaikan, Ketua Komisi II DPRD Lahat, DR H Niko Pransisko SH MH melalui Wakil Ketua, Ir Hudson Arpan Msi, dimana, untuk melakukan pembongkaran pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan didepan ruko-ruko di Pasar Lematang membutuhkan solusi terbaik.“Ini perlu diadakan duduk bersama, jangan asal bongkar saja, memang hal tersebut sudah salah dari awalnya, dimana, sebelumnya berfungsi sebagai lahan parkir, kini, berubah menjadi tempat PKL berjualan,” katanya, ditemui, disela-sela sidak, Senin (15/8).
Ia menjelaskan, oleh sebab itulah, pedagang yang berada didepan ruko tersebut mesti dicarikan lokasi untuk memindahkannya, sehingga dapat dikembalikan alih fungsinya seperti dahulu kala. “Lahan parkir diseputaran Pasar Lematang bahkan hingga losmen sangat luas sekali, hanya saja, mereka tersebut harus dipindahkan ke lokasi lain, agar tertib,” ungkap Hudson
Hudson menambahkan, dalam waktu dekat ini, instansi terkait, pedagang dan jajaran lainnya akan dipanggil, duduk satu meja untuk mencarikan solusi terbaik.“Inilah yang akan kita laksanakan, jangan sampai kedua belah pihak, antara pemerintah maupun pedagang sama-sama tidak dirugikan, semuanya ada jalan keluarnya,” tukasnya.
Sementara itu, salah pedagang Pasar Lematang yang tidak mau nama disebutkan membenarkan, bahwasanya dirinya serta pedagang lainnya mengeluhkan dengan kondisi sekarang ini.“Dimana, banyak sekali PKL berjualan di depan ruko-ruko, sehingga omset-omset mengalami penurunan, dimana, banyak masyarakat lebih memilih didepan toko kami, inilah yang dikeluhkan hingga detik ini dan minta dicarikan formulasi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan ini,” tukasnya. (Benz)