PAGARALAM, Amperasumsel – Sehubungan dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan liku lime Lematang, serta fasilitas pendukungnya di kota Pagaralam. Proyek tahun jamak ni sudah selesai proses lelangnya, dan diikuti oleh perusahaan mayoritas “Ber Plat MERAH”. Dengan konsultan, Adi persada dari Bengkulu.
Sementara dari dinas PU diwakili oleh Kabid BM, Ardiansyah. Sedangkan untuk dokumen diperkirakan selesai dalam waktu Tiga bulan”, jelas ketua tim Bambang, saat paparan di acara konsultasi publik yang dipusatkan di aula serbaguna kecamatan Dempo Tengah, Sabtu (13/08) dan dihadiri oleh pihak konsultan, Adi Persada dari Bengkulu, Camat Dempo Tengah, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Kapolsek Dempo Selatan.AKP.HERRY Widodo, Danramil Dempo Tengah, pihak Lingkungan Hidup, masyarakat dan undangan penting lainnya.
Menurut ketua tim Amdal, Bambang mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan syarat suatu dokumen Amdal, sesuai dengan akan dikerjakannya yang megah proyek jembatan liku lime Lematang. Berbagai aspek social mungkin terjadi akibat pembangunan. Proyek tersebut harus diantisipasi sedini mungkin, sehingga pada saat pelaksanaan tidak terjadi Silang sengketa. Karenanya, diperlukan masukan dan saran, demi lancarnya pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2017 ini.” harapnya.
Pantauan wartawan di.lokasi beberapa masukan dan catatan diberikan oleh peserta yang hadir. Menurut ketua RE Desa Pelang kenidai, Repi Mustofa, pada prinsipnya dengan akan dibangunnya proyek jembatan liku lime Lematang ini, maka masyarakat menyambut baik, namun demikian ia meminta libatkan warga setempat. Apalagi yang lahannya terimbas, akibat pembangunan.
Sementara Lurah kelurahan Perahu Dipo menambahkan, tidak menutup kemungkinan pembangunan ini mengakibatkan kekurangan air bagi warga. “Hal ini, hendaknya dikonfirmasi dan dikoordinaaikan dengan masyarakat lebih dulu”, harapnya. (RB)