Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
LAHAT, Amperasumsel – Untuk menyambut Hari Jadi Republik Indonesia yang ke 71 tahun 2016, pemerintah Daerah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lahat helat acara lomba Rakit tradisional an beranyutan yang di ikuti ribuan peserta. Untuk para peserta lomba rakit sebanyak 700 orang. sedangkan peserta lomba beranyutan sebanyak 1,500, Minggu 07/08/2016. Acara tersebut langsung di buka oleh Bupati Lahat H, Saifudin Aswari Riva’i, SE, yang di dampingin oleh Wakil Bupati Lahat, Koporles Lahat, Dandin 0405, Kepala PKK Lahat, Kepala Dinas Pariwisata dan Jajaran SKPD Kabupaten Lahat.
Lomba Rakit tradisional dan beranyutan, mengambil start di Sungai Lematang yang terletak di Desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang. Mereka diwajibkan menyusuri sungai sejauh sekitar 10 Km, menuju desa Banjar Negara Kecamatan Kota Lahat. Medan yang harus dilalui cukup terjal, mulai dari melawan derasnya arus air hingga menghindari berbatuan yang tersebar di sepanjang sungai. Karena jumlah peserta cukup banyak, sungai pun berubah bak lautan manusia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Siregar, menyatakan bahwa , “kegiatan ini sangat positif Karena Lahat merupakan Daerah yang sangat strategis didukung dengan kekayaan alam sehingga mampu menarik wisatawan domestik baik lokal maupun dari luar Kabupaten Lahat hampir 85% wisatawan yang masuk di Sumatera Selatan ini sudah menikmati kawasan wisata di Kabupaten Lahat, sebab daerah ini memiliki aset wisata yang sangat tinggi terbukti dengan adanya sejuta megalit dan ratusan arca yang tersebar di setiap daerah juga kawasan wisata Air Terjun keindahan Sungai Lematang dan lain-lainnya ada tiga hal yang mendukung berhasilnya daerah menarik wisatawan diantaranya Infrasteuktur, Regulasi kebudayaan keterlibatan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Sumsel yang diwakilkan kepada Kabid Keparisataan Prov Sumsel.
Bagi peserta lomba beranyutan, mereka tidak harus mengeluarkan tenaga cukup banyak. Karena tidak harus secepatnya menuju finis, sebab hadiah dibagikan secara diundi. Jadi mereka hanya cukup menjaga keseimbangan pada ban yang digunakan, agar tidak jatuh kedalam air.
Berbeda dengan peserta lomba rakit, yang dalam satu tim berisi dua orang. Mereka menggunakan bambu yang disusun dengan tali sebagai alat pertandingan. Mereka juga dilengkapi dengan tongkat, untuk sebagai pengendali laju rakit. Tiap tim di haruskan tiba secepatnya di garis finis, untuk bias menjadi pemenang. Namun hal tersebut tidak mudah, karena jika tudak bias mengendalikan rakit dalam kecepatan tinggi, peserta bisa kehilangan keseimbangan.
Sambutan Bupati Lahat H, Saifudin Aswari Riva’i, SE, sekalagus membuka secara resmi Lomba Raket dan beranyutan mengatakan terima kasih kepada panitia yang mana telah berupaya untuk menyuksiskan acara Lomba Raket dan Beranyutan dalam rangka menyambut Hut RI Ke 71, “Untuk para perserta yang mengikuti Lomba Rakit dan Beranyutan agar berhati- hati di dalam mengikuti lomba, jaga keselamatan dan pulang dengan membawa hadiah, saya juga menghimbau kepada seluruh Camat dan Kepala Desa agar membuat perlomba- lomba dan memasang Ombol- ombol dan Bendarah Merah Putih guna menyambut dan memeriakan Hari Jadi Republik Indonesia yang 71.”tutup Aswari.(PR)
