PALEMBANG –-Mahasiswi satu universitas di Kota Palembang bernama Oktias Febriana (22) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, lantaran Tak terima setelah kalung emas seberat dua suku dan uang sebesar Rp700 ribu raib usai dihipnotis, Jumat (24/6). Kedatangan gadis yang akrab disapa Ana ini untuk melaporkan seorang pria yang mengaku sebagai warga negara Malaysia yang datang ke Kota Palembang dengan tujuan ingin untuk mengembalikan batu peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya, namun malah mengambil barang berharganya.
Menurut keterangan Ana, peristiwa tersebut bermula saat dirinya tengah berada di pusat perbelanjaan Ramayana Mall yang terletak di Jalan Radial, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, pada Selasa (21/6) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. Tiba-tiba, sambung korban yang merupakan warga Jalan Ahmad Yani, Lorong Dua Saudara, Kecamatan Sebarang Ulu (SU) II Palemban ini, datanglah seorang pria yang mengaku sebagai warga negara Malaysia tersebut dan pelaku langsung mengajaknya melihat batu yang dibawanya. “Waktu itu, diajak melihat batu itu, namun meminta ditempat yang sepi, sehingga saya dan pria itu (terlapor-red) pergi ke KFC yang berada dilantai dasar Ramayan Mall,” ujar dia.
Dilanjutkan dirinya, setibanya di sana, pelaku langsung memperlihatkan batu peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut. Batu itu, memiliki ukuran sebesar batu cincin dan berwarna merah. Disela-sela itu, masih dikatakan Ana, pelaku menawarkan kepada dirinya untuk mengobatinya. Menurut pelaku didalam tubuhnya terdapat banyak makhluk ghaib. Bahkan, seingatnya ia harus mempercayai apa yang dikatakan pelaku.
“Kemudian dia minta uang, lalu saya kasih dompet dan diambil Rp700 ribu. Sempat juga bertanya pergi membawa apa, saya jawab bawa motor, tapi tidak diambilnya. Lalu, dia minta kalung yang saya gunakan,” katanya.
Usai mendapatkan kalung emas dan uang ratusan ribu, dikatakan Ana, pelaku mencoba menyuruhnya untuk membelikan telur ayam sebanyak sembilan butir. Namun, diduga karena masih dalam pengaruh hipnotis ia langsung menuruti kemauan pelaku. “Setelah mencari telur ayam dan kembali ke KFC, pelaku sudah tidak ada. Tapi saya duduk untuk menunggu dan akhirnya ada orang di sana yang menegur saya dan saya tersadar,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, laporan korban sudah diterima petugas dan saat ini laporan itu segera ditindaklanjuti. “Laporan korban sudah kita terima dan akan kita lakukan penyelidikan di lapangan. Doakan saja, pelaku cepat ditangkap,” pungkasnya.(Jon)