Home / PALEMBANG / PEMDA DIMINTA PERTAHANKAN EKOSISTEM LINGKUNGAN HIDUP

PEMDA DIMINTA PERTAHANKAN EKOSISTEM LINGKUNGAN HIDUP

IMG_8503

 

PALEMBANG — ekretaris Daerah Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman, mengajak seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui stakeholder terkait untuk menjaga dan mempertahankan ekosistem lingkungannya. Hal tersebut harus dilakukan mengingat dampaknya terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini. Hal tersebut disampaikan Mukti saat membuka acara Sosialisasi Perubahan Iklim dan Langkah Tindak Lanjut Pasca COP-21 Paris yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Ballroom Hotel Aston Palembang, Jumat (24/6). “Hendaknya stakeholder terkait untuk dapat bersama-sama menyosialisasikan atau memberikan pemahaman tentang kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perubahan iklim dan program lainnya,” kata Mukti.

Menurut dia, sosialisasi ini harus dilakukan mulai dari tingkat paling bawah, yakni desa. Pasalnya, masyarakat pedesaan perlu untuk digalakkan aksi mempertahakan ekosistem lingkungan hidup mereka. Hal itu bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup mereka dari dampak perubahan iklim. “Karena tak lain dan tak bukan, terkadang ini semua adalah akibat dari perbuatan manusia, seperti pembakaran, penebangan hutan dan lainnya,” lanjut Mukti.

Ditambahkannya, bahwa akibat dari itu semua emisi gas rumah kaca(karbon dioksid, metana, nitrogen oksida dan sejumlah gas industri lainnya) menyebabkan aktifitas manusia mencapai lontaran yang lebih tinggi, konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) sekarang lebih tinggi 40 persen dibandingkan masa pra industri. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil dan penebangan hutan-hutan yang mengakibatkan pengundulan hutan.”Pemprov Sumsel menyambut baik permasalahan yang menyangkut perubahan iklim. Diharapkan Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup agar dapat membuat rencana aksi atau benar-benar mengawal masyarakat yang tidak memahami permasalahan perubahan iklim dan lingkungan hidup,” tegasnya.

Sementara itu, Tharir Fathoni, selaku Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Kehutanan RI mengungkapkan, bahwa dalam rangka menyosialisasikan perubahan iklim dan langkah tindak lanjut pasca COP-21 Paris semua pihak harus menjaga temperature bumi.”Karena kalau temperature di dunia ini naik 2 derajat, maka selter bencana akan terjadi dimana-mana. Pasalnya muka air akan naik sekitar 60 meter, seperti di Jakarta mungkin akan tenggelam. Untuk itu, maka harus jadi perhatian seluruh umat manusia untuk bersama-sama menyelamatkan muka bumi ini agar tidak naik 2 derajat,” himbaunya.

Komitmen bangsa Indonesia ini tidak mungkin terlaksana kalau tidak didukung oleh Pemerintah Daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk itu, tim dari KLHK turun dalam rangka menyampaikan perkembangan sosialisasi bagaimana bisa maju bersama-sama dan berkomitmen untuk menanggulangi permasalahan yang menyangkut perubahan iklim. Apalagi Indonesia termasuk negara kepulauan yang rentan terhadap dampak dari perubahan iklim.(Jon)

Check Also

Siapkan 6000 Saksi di Kota Palembang, Mularis Djahri Optimisnya Atas Kemenangan Matahati

Author : Nopi   PALEMBANG, GmS – Mularis Djahri (MD) Center telah membentuk 6000 saksi …