MUARAENIM – Warga Muaraenim keluhkan kondisi kota Muaraenim gelap gulita. Sebab selain rawan kecelakaan, juga rawan aksi kejahatan dan apalagi akn melakukan mudik, Minggu (19/6/2016). Ada beberapa titik ruas jalan di dalam di kota Muaraenim yang lampu jalannya rusak terutama dipersimpangan jalan. Kemudian lampu jalan di sepanjang jalan SMB II Kabupaten Muaraenim, yang merupakan jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan dan aksi kejahatan karena kondisi jalan yang relatif rusak dan sering menjebak pengguna jalan. Belum lagi aksi kejahatan lainnya dan iseng orang yang tidak bertanggungjawab yang menganggu para pengguna jalan.
“Kemarin saya hampir kecelakaan, gara-gara dilempar air kencing oleh orang yang tidak dikenal,” ujar iwan (30) salah seorang warga palembang yang sedang lewat muaraEnim.
Menurut Tia, pada saat kejadian kebetulan ia akan berangkat kerja shift malam. Dan ketika melintas di depan simpang MAN tepatnya di JL SMB II Muaraenim, tiba-tiba dari tempat yang gelap ia dilempar oleh segerombolan orang yang tidak dikenal dengan kantong sehingga pecah. Dan ternyata kantong tersebut berisi air kencing.
“Untung air kencing, kalau cuka parah, bisa cacat. Jadi tolong lampunya diperbaiki, sebab saya jadi trauma jika melintas di lokasi tersebut,” ujarnya.
Bupati Muaraenim Muzakir meminta kepada Dinas Pertambangan dan Energi untuk segera melakukan perbaikan seluruh lampu jalan yang mati maupun rusak, karena selain untuk memperindah kota Muaraenim, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan yang melintas di Kota Muaraenim.
Ketika dikonfirmasi ke Kadis Pertambangan dan Energi Yulius, tidak menampik jika ada sebagian lampu jalan terutama di sepanjang jalur SMB II Muaraenim dan depan GOR Pancasila, banyak yang mati dan rusak sehingga membuat sebagian ruas jalan dalam kota Muaraenim gelap. Pihaknya sudah berupaya melakukan pemeliharaan dengan menganggarkannya dan dilelang, namun sampai saat ini, meski sudah dua kali dilelang tetapi belum ada juga kontraktor yang melakukan penawaran.
Untuk nilai kontraknya adalah Rp 333.700 juta, untuk perbaikan lampu jalan se-Kecamatan Muaraenim. “Kontraktor banyak tidak sanggup ketika melakukan perawatan, sebab sangat retan aksi pencurian terutama untuk kabel listriknya,” ujar Yulius (SRS)