PALEMBANG – Aksi kejahatan jalanan khususnya begal di kota Palembang sudah semakin merajalela. Pasalnya aksi begal yang biasa banyak dilakukan malam hari, kini para pelakunya sudah berani untuk bermain pada Pagi, siang dan Sore hari. Seperti yang dialami oleh Irza alis Ir (40), ia dibegal pada Sabtu (16/4) lalu sekitar pukul 16.30 Wib.
Informasi yang dihimpun, sore itu Irza menyuruh keponakannya untuk mengantarkan uang pembayaran ayam, sebesar Rp 45 juta ke arah Gandus. Saat itu keponakannya Ari menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax untuk mengantarkan uang tersebut. Saat melintas di jembatan Musi II korban tiba-tiba di pepet empat orang yang tidak di kenal. Saat itu empat tersangka yakni Ibrahim Alhalim alias Baim (20), Putra Pratama (25), Suhaimi alias Budut (25) dan Ari (DPO) menggunakan sepeda motor Yamaha Mio J dan Honda Sonic. Kemudian salah satu dari tersangka menabrakkan motornya ke motor korban, yang mengakibatkan korban terjatuh dan sepeda motornya langsung dibawa kabur. Usai kejadian keempatnya pun langsung kabur meninggalkan korbannya yang sudah tidak berdaya. Diakui tersangka Baim warga Jalan Abikusno, Lorong Sejati, RT 06 RW 01, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang. Ide untuk membegal dari Ari (DPO), saat itu korban melintas. Kata Ari dekati dan tabrak, yang menabrak ialah Putra. ” Saat korban jatuh, aku langsung ambek motor korban Yamaha Nmax, ke arah Palembang Square (PS),” katanya sambil menahan sakit di betis kanannya.
Dikatakan Baim, usai ia mengambil motor dan dibawa kabur. Mereka berempat pun bersama – sama membuka Boks motor korban. ” Taunyo ado duet Rp 45 juta, kami bagi empat. Terus motor aku jual samo Dedek (DPO) seharga Rp 4 juta, duetnyo aku makan dewek dan idak aku bagi,” katanya,
Jum’at (17/6). Sementara Kapolsek Gandus, Akp Dedi Rahmad mengatakan usai kami mendapat laporan langsung kami lakukan pengejaran. Dan Rabu (15/6) tiga dari empat tersangka berhasil kami amankan. ” Saat itu kami pertama kali menangkap Baim, yag sedang bekerja jadi Jukir, karena ia sempat lari jadi kami lakukan tindakan tegas,” katanya. Dari nyanyian Baim, lanjut Dedi pihaknya menangkap Putra yang saat itu sedang berada di Jalan Ratna dan juga sempat lari jadi diberi tindakan tegas. ” Dan kami pun mengamankan Budut yang saat itu sedang berada di rumahnya. Sedangkan Ari dan Dedek (penadah) masih dalam pengejaran. Saat melakukan aksinya ke empat tersangka ini menggunakan sajam, dan untuk Baim ia merupakan DPO kasus penganiayaan. Selain itu Baim sudah tiga kali melakukan Begal, dua di wilkum Gandus dan satu di Kertapati,” tukasnya. (Jon)