Home / 4L / SIAP SIAP…! PEDAGANG DAN MINI MARKET AKAN DISURATI DISPERINDAG

SIAP SIAP…! PEDAGANG DAN MINI MARKET AKAN DISURATI DISPERINDAG

EsGC3xJRWh3k2DKqHMnHoEdWgqVMF9

 

EMPAT LAWANG, AmperaSumsel – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang telah menerima hasil pengecekan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Empat Lawang. Hasilnya sungguh mencengangkan. jumat 10/6/2016. 

 

Kadisperindag Empat Lawang Suryadi Husen mengatakan, setelah di cek oleh pihak dinas kesehatan ternyata beredar makanan yang.mengandung zat berbahaya di Empat Lawang. “Dari hasil sidak gabungan di Pasar Tebing Tinggi ditemukan mie basah dan tahu mengandung formalin. Memang terbukti berformalin karena sudah dicek oleh Dinkes menggunakan alat khusus,” ujar Suryadi Husen.

 

Selain ditemukan mie dan tahu yang mengandung formalin, pihak kepolisian juga mendapati makanan dan minuman (makmin) di minimarket yang sudah kadaluarsa namun masih dijual.Tindakan selanjutnya, pihak Disperindag akan membuat surat resmi ditujukan ke minimarket tersebut. “Hasil sidak kami dan rombongan ditemukan tahu dan formalin sedangkan dari kepolisian ditemukan makmin kadaluarsa. Untuk para pedagang sudah diberi teguran, namun untuk minimarket akan diberi surat resmi,” bebernya.

 

Inti dari surat tersebut larangan menjual barang-barang kadaluarsa. Pihaknya juga akan melakukan sidak lagi dengan waktu yang tidak ditentukan, jika masih ditemukan makmin kadaluarsa akan dilanjutkan ke pihak kepolisian. “Mungkin sidak berikutnya akan mengajak kepolisian. Pedagang diimbau untuk teliti menjual barang dagangannya, barang kadaluarsa jangan lagi dijual,” tukasnya.

 

Mengenai mie dan tahu berformalin, asalnya bukan dari Tebing Tinggi namun dari daerah tetangga. Pedagang menjualnya karena tekstur dan rasanya jauh berbeda dengan yang tidak berformalin. Namun formalin merupakan zat yang berbahaya.

 

Kepala Dinkes Empat Lawang, M Taufik melalui Kabid Pengendalian  Kesehatan Masyarakat, Junaidi mengatakan, formalin memang tidak langsung berdampak jika dikonsumsi. Namun dampaknya jangka panjang, mungkin sepuluh tahun nanti mulai berdampak. “Formalin itu kan untuk mengawetkan mayat, disalahgunakan untuk makanan dan dikonsumsi. Lama kelamaan bisa menyerang jantung dan penyakit lainnya,” pungkasnya. (Ris)

 

Check Also

Fauzan Khoiri : Pilkada Empat Lawang Akan Segera Terwujud dan Aman

  Rilis : SMSI Sumsel  EMPAT LAWANG, Gemasriwijaya.net – Beredar Kabar dua daerah Di Sumatera …