PALEMBANG, AmperaSumsel -Tak kurang 216 atlet Sumsel dari berbagai cabang olahraga yang akan dikirim untuk PON Jabar September 2016 mendatang, segera dididik kedisiplinan dan jiwa korsa selama dua pekan oleh pihak Korem 044 Garuda Dempo (GAPO), bagi yang tidak lulus pendidikan maka tidak akan dikirim ke PON Jabar September 2016. Senin 30/5/2016.
Demikian terungkap dalam acara peresmian PELATDA dan Launching “Kedisiplinan & Jiwa Korsa” Kontingen PON XIX Jabar 2016 Prov. Sumsel, di Venue Menembak Komplek Jakabaring Sport City, Kamis 5 Mei 2016. “PON tinggal tiga bulan lagi, semua harus bersiap diri dengan sebaik-baiknya, semoga bisa masuk peringkat 10 besar dan membawa minimal 15 medali emas, meski butuh perjuangan berat, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” kata Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, dalam sambutannya.
Usai acara Gubernur Alex yang juga Ketua KONI Sumsel ini menegaskan, ia menerima banyak laporan terkait atlet dan jika ada keluhan atau kritikan agar segera disampaikan untuk diperbaiki dan dipenuhi.Karena, ia ingin semua kebutuhan dan fasilitas persiapan kontingen Sumsel untuk PON Jabar diberikan yang terbaik. “Konsumsi harus memenuhi gizi dan selera, bukan hanya gizi saja tapi menunya yang juga membuat atletnya berselera makan, lalu peralatan juga harus diperhatikan, termasuklah ada laporan soal fisioterapis atau pemijat atlet, juga harus segera menangani atlet,” perintah Gubernur, yang langsung meminta Ketua Harian KONI, Nasrun Umar untuk mengatasi ini.
Selain itu, Gubernur berharap, usai pendidikan disiplin dan jiwa korsa ini akan lahir atlet-atlet Sumsel yang lebih berkualitas dan disiplin, jika ada yang tidak sanggup menjalani pendidikan silahkan untuk mengundurkan diri, dan tidak akan dijadikan kontingen Sumsel untuk PON Jabar. “Mari bulatkan tekad, jiwa korsa, semangat disiplin, sportifitas tinggi, pantang menyerah membela nama baik daerah. Kami berikan yang terbaik dan kontingen juga harus berikan yang terbaik,” pinta Gubernur.
Sementara itu, Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Tri Winarno yang juga selaku Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel menambahkan, pihaknya menyiapkan 30 personel untuk mendidik kedisiplinan dan jiwa korsa para atlet, waktu dimulainya pendidikan menyesuaikan cabor masing-masing. “Pelatihan ini bertujuan memupuk semangat disiplin, jiwa korsa dan para atlet dapat menjadi petarung yang pantang menyerah,” kata dia.(humas koni sumsel)